Padang, Mei

Subdit V Ditintelkam Polda Sumbar menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Upaya dan Sosialisasi serta Pencegahan Radikalisme di Sumatera Barat”, Rabu (28/5/2025) di Hotel Daima, Jalan Sudirman, Kota Padang.

Menurut Kasubdit V Dit Intelkam Polda Sumbar Kompol Heri Satriawan, SH., tujuan kegiatan FGD ini adalah dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan pencegahan dini terhadap potensi ancaman radikalisme.

Adapun Narasumber dalam FGD ini adalah Kaban Kesbangpol Provinsi Sumbar diwakili oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Fajar Noor Ramadhian, S.IP. yang sehari-hari adalah Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumbar, Khatib Syuriah Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Solok Buya Hafnizon, S.Sos.i., Ketua PC Anshor Kabupaten Pessel Yafris Oktovendra S.Pd., M.Hum., Sekretaris LKAAM Sumbar Arfa Kasni MS, SP, MMP, C.Med, C.Ht. Dt. Tumangguang.

Menurut Fajar Noor Rahmadhian, pendidikan kebangsaan sangat penting dalam upaya pencegahan terhadap paham radikalisme dan terorisme. Indonesia yang memiliki kebhinnekaan dengan etnik, suku, bahasa dan agama, memang sangat rentan dan memiliki tantangan kebangsaan yang besar.

Suasana FGD Pencegahan Radikalisme dan Terorisme 

Tantangan yang menonjol dan harus selalu dicegah oleh semua pihak adalah intoleransi, radikalisme dan terorisme, separatisme, konflik sosial bernuansa SARA, narkoba, judi online dan penyebaran hoax.

“Kita semua harus mencegah masuknya paham yang bertentangan dengan ideologi negara, seperti intoleransi, radikalisme dan terorisme. Salah satu caranya dengan membangun pendidikan kebangsaan atau membangun kesadaran nasional bahwa ada empat konsensus kebangsaan kita yang harus selalu dijaga yaitu Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Fajar Noor Rahmadhian.

Bentuk-bentuk pendidikan kebangsaan itu adalah sosialisasi wawasan kebangsaan, pembinaan organisasi masyarakat dan kepemudaan, pendidikan politik dan demokrasi, deteksi dini konflik sosial dan radikalisme.

Analis Kebijakan Ahli Muda Kesbangpol Fajar Noor Ramadhian, S.IP. yang sehari-hari adalah Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumbar, sedang memberikan paparan 

Tujuan akhir dari pendidikan kebangsaan ini, kata Fajar Noor Rahmadhian, adalah membentuk masyarakat yang nasionalis, toleran dan cinta damai. Kemudian meningkatkan ketahanan ideologi masyarakat terhadap paham radikalisme dan menumbuhkan semangat persatuan ditengah keberagaman budaya, agama dan politik.

Acara FGD yang diikuti 35 orang peserta ini berlangsung hangat dan hidup dengan tanya jawab dan diskusi. Narasumber yang ada secara bergantian memberikan pencerahan terhadap topik yang sedang dibincangkan yaitu pencegahan radikalisme dan terorisme. (gk)