FKPT Sultra memberikan wawasan terkait IRT pada pengelola Be-ASR

Kendari (6 Januari 2023). Berbagai kajian menunjnukkan bahwa terjadi fenomena kecenderungan intoleransi yang terjadi di kalangan pemuda, bahkan sebagian terjadi di kalangan mahasiswa yang notabene sebagai seorang terdidik. Oleh sebab itu, hal tersebut penting disikapi secara produktif sehingga tidak berkembang menjadi radikalisme. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Aris Badara, selaku ketua bidang agama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sultra pada acara ngopi bareng pengelola Beasiswa ASR yang diadakan di kantor Beasiswa ASR (Be-ASR).
Adi Setiawan, Direktur IT Be-ASR menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan pengurus FKPT karena telah bersedia menjadi narasumber di acara ngopi bareng ini. Acara seperti ini rutin setiap 2 bulan dilaksanakan oleh pengelola Be-ASR dengan mengundang pakar dan praktisi masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Lebih lanjut Adi Setiawan mengatakan, “akan lebih intens berkomunikasi dengan FKPT Sultra terkait menangkal Intoletransi, Radikalisme, dan Terorisme (IRT) khususnya di kalangan penerima Be-ASR yang berjumlah ratusan yang tersebar di kabupaten/Kota di Sultra”
Di penutup acara Prof. Aris Badara, mengatakan, intoleransi pada generasi muda, khususnya mahasiswa terjadi karena sikap serba tidak sabaran, tidak terbuka, tidak kooperatif, jauh dari lapang dada dan murah hati. Hal itu diperparah dengan adanya lingkungan sosmed yang menyebarkan konten-konten hoax.. Oleh sebeb itu, seluruh stakeholder seharusnya bergandeng tangan menangkal fenomena tersebut. (Tmr)