BNPT: Perempuan Dapat Meredam Konflik dan Pengaruh Radikal

BANDA ACEH-Kasubdit Kontra Propaganda BNPT RI Drs. Kolonel (Sus) Solihuddin Nasution mengatakan, perempuan memiliki posisi sangat vital dalam keluarga dan masyarakat luas. Perempuan juga punya peran strategis untuk membentengi keluarga dan masyarakat dari segala bentuk penyebaran dan ajakan kelompok radikal terorisme.

“Kehadiran perempuan sangat diharapkan untuk meredam konflik-konflik di tingkat keluarga, khususnya menjelang Pilpres, yang kerap membawa isu-isu keagamaan di dalamnya,” kata Solihuddin Nasution saat menjadi pembicara pada kegiatan Perempuan teladan dan cerdas digital dalam pencegahan terorisme yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Penangggulangan Terorisme (FKPT) Aceh di Gedung Mourt Court Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis (25/3/2023).

Disampaikan Solihuddin, hasil survei yang dilakukan BNPT tahun 2020 menyebutkan, faktor yang paling efektif dalam mereduksi Potensi Radikalisme secara berturut turut adalah diseminasi sosial media, internalisasi kearifan lokal, perilaku kontra radikal dan pola pendidikan keluarga pada anak.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa terorisme adalah tindak kejahatan luar biasa dan juga merupakan tindakan yang melanggar Hak Asasi Manusia,” katanya.

Menurutnya, peran sangat diperlukan karena seorang Ibu bisa menjadi partner dialog anaknya. Sebagai seorang istri, perempuan bisa menjadi partner diskusi suaminya dalam berbagai hal.

“Perempuan diharapkan bisa menjadi filter awal/ pendeteksi awal dari setiap kejanggalan yang ditemukan dalam keluarga, termasuk masalah agama,” ujar Solihuddin. .

Untuk itu – – lanjutnya – – Perempuan harus selalu mawas diri agar tidak terperangkap masuk ke dalam jaringan pelaku ataupun menjadi korban atas aksi terorisme.

“Oleh karena itu, kami mendorong simpul-simpul organisasi perempuan untuk dapat menjadi agen perdamaian, mengorganisir massa dan menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama melawan segala bentuk paham dan propaganda kelompok radikal terorisme, setidaknya untuk lingkungan keluarga dan organisasinya masing–masing,” ujarnya.

Sementara ketua FKPT Aceh Dr Mullisuddin Ilyas menyampaikan kegiatan yang digelar bertujuan. Untuk memberikan gambaran Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP), dengan tema “Cerdas Digital, Satukan Bangsa” dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat.

Kegiatan tersebut diikuti 110 orang Terdiri dari kalangan SKPA, Tokoh Perempuan, Ormas/LSM Perempuan, Etnis, Perwakilan Duta Damai, Eks Napiter, Siswa-siswi SMA serta dari berbagai Profesi.

Turut hadir ketua FKPT Aceh Dr Mukhlisuddin Ilyas, Tim FKPT Aceh, Dedy Adrian, SE., MM, Dr Sulaiman Tripa, SH.,MH, Ibu Suraiya Kamaruzzaman ST.,L.LM.,MT, Dr. Wiratmadinata, SH.,MH, Rizika. Lhena Darwin, S.IP.,MA , Azwar A. Gani, S.Pd dan Nera Gustika, S.STP.,MM.

Narasumber diisi Kolonel (Sus) Drs Solihuddin Nasution, (Kasubdit Kontra Propaganda BNPT RI), Prof Dr. Kamaruzzaman Bustaman Ahmad, M.Sh, (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN), dan Haryana Susie AD MA. (Narasumber Nasional).