BNPT Lantik Subardi Sebagai Ketua FKPT Babel 2025-2027

Jakarta, FKPT Babel  – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melantik jajaran pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) se Indonesia, termasuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang diketuai oleh Subardi, M.Kpd. Pelantikan yang dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FKPT Ke-XII Tahun Anggaran 2025, di Hotel Vasaka Jakarta, 22 hingga 24 April 2025. (23/04/2025)

Selain ketua, sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2025 tentang Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Masa Bakti 2025 -2027 struktur FKPT lainnya meliputi Sekretaris, Bendahara, Kepala Bidang Agama, Sosial-Ekonomi, dan Budaya, Ketua Bidang Media Massa, Hukum dan Hubungan Masyarakat, Ketua Bidang Perempuan dan Anak, serta Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian, serta beberapa satgas. 

Subardi mengatakan Rakernas yang mengusung tema “Ikhlas Merajut Damai, Menggapai Indonesia Emas”, merupakan refleksi komitmen seluruh unsur FKPT dalam menguatkan sinergi pencegahan terorisme berbasis pelibatan masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air dan wujud semangat kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI dari ancaman radikalisme dan terorisme, yang terus berkembang secara global, regional, maupun lokal.

Dijelaskan dosen STAIN SAS Babel ini, FKPT adalah forum daerah yang dibentuk oleh BNPT dalam kerjasama pelibatan masyarakat untuk pencegahan radikalisme dan terorisme. FKPT hadir di seluruh provinsi dan beberapa kabupaten/kota dengan melibatkan tokoh-tokoh lokal lintas sektor.

FKPT yang terbentuk sejak tahun 2012 merupakan mitra strategis BNPT di daerah yang menjembatani pelaksanaan pendekatan lunak (soft approach) melalui pelibatan tokoh agama, budaya, pendidikan, media, perempuan, hingga generasi muda dalam upaya menanggulangi penyebaran paham radikal terorisme.

Tahun ini, sebanyak 36 FKPT Provinsi dan 3 FKPT tingkat Kabupaten/Kota turut serta dalam Rakernas, dengan total peserta offline mencapai lebih dari 50 orang dan online sebanyak 300 orang.

Menjawab Tantangan Terorisme Secara Komprehensif

Terorisme bukan hanya kejahatan kemanusiaan, namun juga tantangan kompleks yang memerlukan pendekatan berlapis dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, pendekatan soft approach melalui pelibatan masyarakat menjadi pilar penting yang digarisbawahi dalam Rakernas ini.

Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, M.A bahwa Forum FKPT sebagai jejaring BNPT di daerah telah menjadi mitra strategis sejak 2012, dengan mengedepankan pendekatan kultural dan lokalitas dalam mendekati kelompok-kelompok rentan terhadap radikalisme dan terorisme.

Menurut Prof. Irfan Rakernas menjadi ajang melakukan evaluasi, penyelarasan, dan inovasi sehingga forum ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, melainkan forum strategis.

“Kita ingin memutakhirkan pemahaman para pengurus terhadap dinamika terorisme terkini dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program kerja tahun sebelumnya sekaligus menyusun program kerja tahun 2025 yang adaptif dan berbasis data,” jelasnya. 

FKPT diberi ruang menyampaikan tantangan lapangan serta merancang solusi berbasis lintas kolaborasi. Salah satu sorotan utama adalah pembahasan Indeks Potensi Radikalisme (IPR) dan Indeks Risiko Terorisme (IRT) yang digunakan BNPT untuk membaca tren Risiko dan merancang kebijakan berbasis data.