Sub Koordinator Perlindugan Kepentingan Nasional BNPT RI, Nanda Fajar Aditya kelompok pemuda dan pelajar target utama penyebaran paham dan perekrutan radikalisme.

Menurutnya penyebaran paham radikalisme di kalangan pemuda atau pelajar terus digencarkan kelompok radikal terorisme terutama melalui media sosial. Hal ini penting untuk diwaspadai bersama oleh pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.

“Disamping kondisinya yang dianggap masih berupaya mencari hati diri, para pemuda atau pelajar ini dapat dijadikan regenerasi yang menjanjikan untuk beroperasinya gerakan kelompok radikal terorisme,” jelasnya pada kegiatan Pelibatan Pemuda Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme dengan Pitutur Kebangsaan di Aula Diskominfo Papua, Selasa (13/9/2022).

Oleh sebab itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak pemuda dan pelajar di Bumi Cendrawasih untuk menolak narasi atau paham radikalisme demi terjaganya kedamaian di tanah air.

“Kondisi ini rapat dikatakan bahwa pemuda atau pelajar dan juga media sosial merupakan dua poin strategis dalam transformasi paham dan perekrutan anggota kelompok radikal terorisme,”tandasnya.

Sebab, mereka yang selalu mengincar kelengahan masyarakat dan pemerintah untuk mempengaruhi pemuda atau pelajar dan menguasai media sosial sebagai sarananya.

Ia pun menuturkan, terorisme jelas menjadi ancaman bagi peradaban modern sehingga terorisme bukan merupakan bentuk kejahatan kekerasan destruktir biasa.

“Melainkan sudah merupakan kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan umat manusia yang bahkan tanpa memandang suku, ras, agama dan negara,” tandasnya.