Focus Group Discussion (FGD) Monitoring Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme Melalui FKPT DKI Jakarta diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dibuka oleh Direktur Pencegahan BNPT RI Prof. Dr. Irfan Idris, M.A pada hari Jumat (23/8/2024) di Hotel AONE meeting room  Jl. K.H. Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat dihadiri oleh Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI  Kolonel (Sus) Dr H Harianto MPd , pejabat daerah, organisasi masyarakat serta civitas academika beberapa perguruan tinggi di Jakarta.

Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Daerah Khusus Ibukota Jakarta Drs.Taufan Bakri MSi memaparkan program kegiatan yang sudah dilaksanakan FKPT Daerah Khusus Ibukota Jakarta antara lain bidang pemuda dan pendidikan berupa rangkaian kegiatan Youth of Indonesia Festival, bidang perempuan dan anak; kegiatan bertajuk Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku (Sehat Mental, Keluarga Cerdas Dan Tangguh), bidang agama, sosial-ekonomi, dan budaya; berupa kegiatan bertajuk “Gembira Beragama” Gerakan Muda Bangga Bernegara dan Beragama.

Para kabid memaparkan kegiatan non mandatori antara lain  Inovasi Pembentukan Sekolah Laboratorium Pancasila sebagai Penguatan Karakter Kebangsaan pada Generasi Alpha; menjadi Narasumber di kegiatan Dialog Peningkatan Kewaspadaan terhadap Ancaman Terorisme dan Gerakan Radikalisme dan kegiatan Penguatan Wawasan Kebangsaan dalam rangka pencegahan paham Radikalisme & Terorisme di kalangan pelajar SMU; kegiatan Peningkatan Kewaspadaan terhadap Ancaman Radikalisme dan Terorisme serta FGD Coaching Enumerator Penelitian IRT dan IPR bekerjasama dan koordinasi  dengan pemerintah daerah dan lembaga serta organisasi kemasyarakatan. Sivitas akademika yang hadir antara lain dari STIS, PKN STAN, Institut Kesenian Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Jakarta memberikan apresiasi pada apa yang telah BNPT  RI dan FKPT DKI Jakarta lakukan dan membuka pintu untuk bekerjasama dan sinergitas dalam upaya mencegah paham radikalisme dan terorisme pada masyarakat.

“ dari tiga transnational crime mengerucut yang menjadi serius adalah terrorism. Oleh karena itu dukungan kolaboratif dan sinergitas semua pihak menjadi sangat diperlukan “, ujar Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI  Kolonel (Sus) Dr H Harianto MPd. (Dhln2024)