Bidang  Perempuan FKPT Malut Akan Menggelar Kegiatan “Smart Bangsaku Bersatu Indonesiaku” di Kota Tidore Kepulauan

TERNATE, Sejumlah masalah serius  dan  penting  menjadi perhatian  seluruh pemangku kepentingan yang  kini  dialami anak anak saat ini.  Kurangnnya  pemahaman sejarah, literasi  untuk  membangkitkan  kebanggaan belum cukup dimiliki para  orang tua, kurangnnya  pemahaman  tentang  kebudayaan dan alam.

Dalam  bidang  pengetahuan sejarah terutama  terkait dengan  perjungan  dan  nasionalisme  yang dibangun  oleh  para  pahlawan  dan  pendiri  bangsa  kini  semakin  minim dipelajari, komunikasi  yang minim di internal keluarga  akibat  aktivitas  yang berbeda, percepatan teknologi  informasi dan  komunikasi yang semakin meningkat berdampak  pada  pola  pemahaman   yang  semakin berbeda.

Akses  pengetahuan melalui  media digital membuka  ruang  bagi setiap orang  untuk bebas berkomunikasi dengan siapapun. Kondisi  ini  sangat  strategis  digunakan  oleh  para  pihak lain yang menganut  faham  radikalisme dan terorisme mempengaruhi  pikiran  dan tindakan  mereka  untuk  bersikap   dan bertindak intoleran.

Dengan tagline  “Smart Bangsaku Bersatu Indonesiaku” Kegiatan penguatan kapasitas dalam bentuk  pelatihan, pendidikan dan  peningkatan ketrampilan  ini  diharapkan perempuan  anak dan remaja  menjadi salah  satu strategi kunci  dalam upaya  pencegahan faham  radiklisme  terorisme, dengan menginplementasikan  kebijakan untuk  mendukung  pemenuhan hak-hak perempuan, anak dan remaja akan menjadi langkah  krusial  dalam menanggulangi  faham radikal.

Kegiatan ini ini memiliki  6 tujuan antara  lain, Pertama, Membangkitkan kebanggaan  akan kebesaran  dan potensi  Indonesia,  agar tumbuh  cintah  tanah air dan  bangsanya. Kedua,  Menguatkan pencegahan intoleransi, radikalisme  dan terorisme  melalui  penguatan  nasionalisme dan kebangsaan. Ketiga, Mengembangkan pemahaman ibu dan anak  akan keberagaman Indonesia  serta potensi sumber daya  yang melimpah agar membangkitkan ketangguhan  merawat Indonesia  menuju Indonesia yang berjaya di dunia. Keempat,  Mengembangkan kemampuan  berkomunikasi antar  anggota anggota  keluarga  agar mampu menyelesaikan  masalah masalah yang dihadapi keluarga. Kelima,  Menguatkan hubungan  yang saling  Trust  dan Respect ( percaya  dan menghargai). Keenam. Saling mendukung agar  tercapai keluarga  yang  SMART ( Sehat, Mental, Cerdas dan Tangguh).  

Kegiatan  yang  dilakukan  dengan metode  interaktif, group work  fasilatator input, presentase  kelompok  dan penyampaian harapan   dari  ibu kepada anak  dan anak kepada  ibu, akan melibatkan  kurang  lebih 50 peserta yang  terbagi atas 50 para ibu  dan siswa  yang  berusia 13-15 Tahun atau setingkat  Siswa SMP- Tsanawiyah  kelas  1-2.

Merespon  kondisi di atas BNPT  bersama FKPT  melalui Bidang  Perempuan, Anak Dan  Remaja  pada tahun 2024 Akan melaksanakan program penguatan kapasitas dalam bentuk  pelatihan, pendidikan dan  peningkatan ketrampilan di 34  Provinsi di Indonesia.  

Khusus kegiatan Bidang  Perempuan, Remaja dan  Anak FKPT Maluku Utara,  direncanakan berlangsung  pada tanggal 19-21 Maret 2024. Dalam upaya mensukseskan  kegiatan tersebut, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme  (FKPT)  Provinsi  Maluku Utara   melakukan koordinasi kegiatan  dengan pemerintah Kota Tidore melalui Dinas pendidkina, pada Selasa (27/2/2024).

“FKPT   harus  memastikan  semua rencana  kegiatan  harus  berjalan dengan  sukses, baik dari ketersedian  tempat  pelaksanaan, jumlah peserta  serta administrasi. Dukungan  posistif dari Kepala Dinas   Pendidikan Tidore  Kepulauan, tidak hanyajumlah peserta  namun  beliau juga menyediakan  fasilitas ruang  pertemuan untuk tempat  kegiatan  berlangsung,”ujar Kabid Perempuan FKTP Maluku Utara, Edlin Juliana Paris.

Edlin mengatakan  ini  merupakan  pengalaman  pertamanya terlibat  dalam  kegiatan FKPT  sehingga  membutuhkan  masukan  dan saran serta  keterlibatan  penuh   dari seluruh  pengurus.

“Respon positif dan dukungan  terhadap suksesnya kegiatan tersebut  sudah menjadi  komitmen  bersama  seluruh pengurus. Koordinasinya  bersama  bendahara  berjalan dengan baik,”jelasnya

Sementara itu menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, Zainuddin Umasangadji, tantangan   pendidikan  generasi muda  saat  ini  terutama  pada  anak usia   13-15 tahun  merupakan  usia  transisi  sehingga membutuhakan  pembinaan  dari  berbagai  pihak tidak hanya  guru dan  orang tua namun keterlibatan  pihak  ketiga  yang  bertujuan  untuk memberikan  penguatan  pada  aspek  pengetahuan  dan  ketrampilan sangatlah penting.

“Apalagi berkaitan  dengan  upaya  pencegahan  paham radikalisme dan terorisme. Masa depan bangsa  ini sangat  ditentukan  oleh  generasi muda  saat  ini, sehingga  rasa kebangsaan atau nasionalisme  harus  diajarkan terus menerus termasuk salah satunya  FKPT Maluku Utara,” tutur Zainuddin.

“Terima  kasih ada  kesempatan yang  diberikan  kepada  Dinas Pendidikan  untuk  terlibat dalam kegiatan  FKPT,” imbuhnya

Hadir dalam pertemuan tersebut, Kabid Perempuan dan Anak, Edlin Juliana  Pris, M.Si. M.Psi, bendahara FKPT Malut, Hj. Nurkumala  Rahman, SE. M.Si. (***)